, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 39 Larangan Ibu Hamil (Dalam Hal Gaya Hidup, Makanan & Kehidupan Sehari-Hari), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Munculnya berita kehamilan adalah hal yang sangat membahagiaan bagi pasangan suami-istri. Dimana, sekarang ini banyak sekali pasangan yang tak kunjung jua mendapatkan calon momongan, padahal mereka sangat menginginkannya.
Bagi ibu hamil, tidak sedikit yang masih bingung mengenai larangan-larangan pada kondisi hamil. Ini adalah hal yang penting untuk diketahui.
Kondisi hamil sangat berbeda, dimana ibu hamil perlu memperhatikan hal-hal yang ternyata tidak baik untuk kehamilan.
Dengan menghindari larangan, sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan janin atau calon bayi, juga untuk keselamatan sang ibu.
Berbagai aktivitas yang dilakukan maupun makanan yang dikonsumsi Ibu Hamil akan sangat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan calon bayi nantinya.
Berikut di Bawah Ini Larangan-larangan Bagi Ibu Hamil
1. Melakukan Rontgen Bisa Mengganggu Perkembangan Janin
Bagi Ibu hamil, benar-benar harus menjauhi berbagai alat yang mengandung radiasi, demi perkembangan janin di dalam kandungan.
Segala jenis radiasi bisa memberikan resiko bahaya pada pertumbuhan janin di dalam kandungan. Dimana paparan radiasi walaupun dalam jumlah kecil berpotensi mengakibatkan perkembangan sel janin menjadi kacau.
Gangguan perkembangan sel tubuh umumnya bisa memicu terjadinya mutasi sel, bahayanya adalah timbulnya masalah kanker. Jika pararan radiasi kuat, maka hal ini bisa menyebabkan resiko kanker pada Ibu Hamil, dan calon bayi beresiko mengalami kecacatan.
Sehingga, ketika Anda ditawarkan untuk melakukan penyinaran menggunaan radiasi, biasanya tujuannya untuk:
- Mengetahui kondisi tulang (seperti ketika tulang mengalami patah)
- Melakukan rontgen gigi
- dll
Jika ditawarkan demikian, maka jelaskan pada dokter bahwa Anda sedang dalam kondisi hamil. Dokter yang ingin melakukan rontgen harus diberitahu hal ini, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan diperlukannya dilakukan rontgen atau tidak.
2. Olahraga Ekstrem dan Berlebihan
Jika memiliki kebiasaan olahraga pagi misalnya, maka semasa hamil Anda boleh-boleh saja untuk melakukannya secara rutin, namun turunkan frekuensinya, atau kurangi waktu Anda berolahraga.
Selain itu, hindari berbagai jenis olahraga yang masuk kategori ekstrem, atau olahraga yang memberikan risiko bahaya. Hindari olahraga:
- Yang banyak melompat
- Arum jeram.
- Tenis.
- Bela diri.
- Menyelam di dalam laut.
- Gerakan aerobik yang berlebihan.
- Angkat beban dan yang semacamnya (olahraga yang mengangkat beban).
- Olahraga yang banyak berlari.
Ketika hamil, Anda hanya diperbolehkan melakukan olahraga ringan, itupun maksimal hanya 30 menit saja, itupun juga tergantung dari beratnya olahraga, yang memungkinkan Anda hanya boleh berolahraga selama 20 menit atau bahkan di bawah itu.
Olahraga yang direkomendasikan adalah jalan pagi ataupun senam ringan. Ini sangat menyehatkan bagi ibu hamil, serta tidak mengadung resiko berbahaya.
3. Terlalu Lama Mengoperasikan Komputer
Komputer dan laptop memiliki radiasi yang sebenarnya sangat kecil, yang artinya Ibu hamil sebenarnya diperbolehkan untuk mengoperasikan komputer.
Hanya saja penggunaan komputer jangan terlalu lama, maskimal setelah 2 jam menggunakan komputer maka hentikan segera. Ini tetap berguna untuk menghindari efek radiasi yang walaupun kecil tersebut.
Hal lainnya yang penting diingat yaitu sikap tubuh Ibu hamil saat menggunakan komputer, pastikan sikap tubuhnya tidak salah. Membungkuk berjam-jam sehingga menimbulkan rasa sakit pada tubuh, terutama pada punggung, adalah hal yang harus dihindari.
Turunkan frekuensi penggunaan komputer dan laptop ketika sedang hamil. Kemudian jangan berpikir terlalu berat jika Anda memiliki tugas atau pekerjaan. Hindari pikiran Anda dari beban kerjaan yang berlebihan.
4. Menggunakan Stoking
Penggunaan stoking bisa menjadi masalah pada masa kehamilan, karena dapat sedikit menghambat peredaran darah di bagian kaki.
Penggunaan stoking yang terlalu berlebihan dan sering akan memberikan dampak buruk, terutama saat masa kehamilan, yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan.
Sehingga hindari bagi Ibu hamil memakai stoking dimana stoking akan ‘membungkus’ kaki dengan sangat ketat, yang akan menghambat aliran darah.
Jika pun ingin memakai stoking, maka pakai yang memiliki bahan lunak, sehingga dapat meminimalisir masalah yang beresiko terjadi. Adapun bagi penderita varises dapat memakai stoking khusus varises.
5. Melukis
Bagi wanita hamil yang memiliki kesukaan untuk melukis, disarankan untuk meninggalkan aktivitas ini. Kalaupun memang sangat ingin melukis, maka sebentar saja, jangan sampai seharian melukis.
Tapi yang paling baik adalah meninggalkan melukis sama sekali. Hal itu karena dikhawatirkan bau cat yang digunakan nantinya banyak terhirup, semakin lama melukis maka semakin banyak akan menghirup bau cat yang terkandung bahan kimia. Hal ini bisa membahayakan, terutama pada perkembangan janin di dalam kandungan.
6. Naik Roaler Coaster
Ini sangat penting, jika Anda suka tantangan, maka sementara harus menghentikan bermain roaler coaster. Ibu hamil perlu menghindari bentuk wahana yang menantang dan menegangkan, bukan saja roaler coaster, tetapi permainan yang semacamnya.
Dilarangnya ibu hamil untuk memainkan wahana seperti itu, sudah jelas karena akan berkaibat buruk terhadap janin di kandungan, bahkan bisa membahayakan Ibu hamil sendiri. Goncangan-goncangan kuat dan suasana permainan yang menegangkan pada wahana seperti itu tidak cocok untuk Ibu hamil.
7. Sering Naik Pesawat
Menggunakan pesawat untuk berpergian ke suatu tempat yang sangat jauh bisa memberikan dampak negatif pada Ibu hamil dan kandungan di dalamnya.
Terutama ketika dalam perjalanan, kondisi cuaca buruk, dikhawatirkan bisa membuat Ibu hamil tertekan, bahkan beresiko mengalami stres. Kondisi ini tentunya tidak baik bagi Ibu hamil.
Hal lainnya, saat diatas udara Ibu hamil dikhawatirkan mengalami masalah kekurangan oksigen dan beresiko terkena sesak nafas. Padahal janin atau bayi di dalam kandungan sang Ibu amat memerlukan yang namanya oksigen ini.
Seorang ahli kesehatan menjelaskan, bahwa jika kondisi ibu hamil kekurangan oksigen terjadi saat trimester akhir kehamilan, hal ini bisa beresiko membuat persalinan prematur, bahkan lebih buruk lagi bayi meninggal di dalam kandungan.
Sebenarnya boleh saja Ibu hamil pergi menggunakan pesawat terbang saat usia kehamilan masih 7 bulan ke bawah. Adapun saat usia kehamilan diatas 7 bulan perlu meminimalisir penggunaan pesawat terbang untuk berpergian.
8. Merokok
Para pakar kesehatan sudah menjelaskan bahwa kebiasaan merokok ataupun sering terkena paparan asap rokok (perokok pasif) pada ibu hamil mengakibatkan berat badan bayi yang dilahirkan akan rendah.
Kebiasaan merokok ini menyebabkan bayi memperoleh lebih sedikit darah melalui plasenta, dan kandungan zat asam dalam darah terlalu sedikit. Hal inilah yang mengakibatkan berat badan bayi saat melahirkan menjadi rendah.
Ibu hamil perlu menghindari paparan asap rokok, asap kendaraan dan polusi secara umum. Hindari berkumpul di suatu tempat dengan orang-orang yang banyak merokok disana. Demikian juga kurangi aktivitas di jalanan yang akan membuat tubuh terkena banyak paparan polusi.
Bahaya merokok bagi Ibu hamil akan membahayakan janin, bahkan bisa mengakibatkan keguguran, minimalnya perkembangan bayi di dalam kandungan akan terhambat.
9. Obat Pereda Sakit
Bagi Ibu hamil mesti lebih berhati-hati dalam minum obat, hal ini BUKAN BERARTI tidak boleh minum obat. Jika sakit, ya... tentunya harus minum obat biar mendapat kesembuhan.
Hanya saja yang penting diperhatikan dan diingat, jika ibu hamil ingin minum obat maka hendaknya mengkonsultasikan-nya dengan dokter kandungan Anda, sehingga tidak mengonsumsi obat yang ternyata memberikan dampak buruk pada Ibu hamil.
Selain itu, ketika dokter berencana akan menuliskan resep untuk menyembuhkan penyakit Anda, maka informasikan kepada dokter bahwa Anda dalam kondisi hamil. Dengan begitu dokter akan memberikan resep obat yang kandungan zat di dalamnya aman bagi ibu hamil.
Beberapa jenis obat yang perlu dihindari oleh Ibu hamil, yaitu:
- Obat Anti-Inflamasi Nonsterold, jika ingin menggunakannya maka harus berdasarkan pertimbangan dari dokter.
- Obat Asma Salbutamol, sehingga untuk penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
- Obat Analgesik seperti antipiretik dan antiplatelet asetosal, karena bisa meningkatkan resiko pendarahan pada Ibu hamil. Sehingga penggunaannya harus dari rekomendasi dokter.
- Obat anti mabuk dalam perjalanan, penggunaannya perlu izin dari dokter terlebih dahulu.
- Obat migren golongan ergotamin.
- Obat Rematik.
10. Daging Setengah Matang
Dalam memasak daging pastikan memasaknya hingga matang. Karena sangat dikhawatirkan jika mengonsumsi makanan yang kurang matang, maka berbagai bahaya seperti bakteri, protozoa, parasit, dan semacamnya (akibat makanan kurang matang) akan sangat membahayakan kondisi Ibu hamil.
Ibu hamil perlu menghindari konsumsi telur setengah matang. Hindari menggunakan bahan makanan yang masih mengandung kuman yang akibatnya mengakibatkan infeksi.
Bahaya infeksi yang terjadi pada ibu hamil bisa mengakibatkan gangguan serius pada perkembangan dan pertumbuhan bayi.
11. Kafein
Sebenarnya Ibu hamil boleh-boleh saja untuk minum kopi, dengan syarat harus dibatasi. Saat kondisi hamil, tidak boleh mengonsumsi kopi banyak-banyak. Zat kafein memiliki efek yang mendorong untuk meningkatkan produksi hormon stres.
Sehingga minum kopi secara berlebihan bisa menyebabkan stres pada Ibu hamil. Berbeda jika kopi dikonsumsi dalam kadar yang aman maka memberikan manfaat. Minum kopi sampai tiga gelas dalam sehari adalah sebuah kesalahan bagi Ibu hamil.
Terlalu banyak mengonsumsi asupan kafein juga bisa mengakibatkan penghambatan pada aliran darah ke rahim, kondisi ini menyebabkan janin kekurangan pasokan oksigen.
12. Diet Ketat
Model diet yang cenderung ketat perlu dihindari oleh Ibu hamil. Bukanlah saat yang tepat melakukan diet atau usaha penurunan berat badan dalam kondisi masa kehamilan.
Dampaknya bisa buruk pada janin di dalam kandungan maupun Ibu hamil sendiri. Hal itu disebabkan pada diet yang dilakukan, dikhawatirkan bisa mengakibatkan tubuh Ibu hamil kekurangan asupan penting berupa vitamin, mineral dan lainnya.
Jikapun ingin melakukan diet maka harus berdasarkan dari izin dokter, dan juga tata caranya dari rekomendasi dokter. Sebagai tips, untuk diet saat hamil sebenarnya sederhana, yaitu cukup menghilangkan kebiasaan makan camilan tinggi lemak / kalori, selain itu juga hindari sering konsumsi makanan yang manis-manis.
13. Bau Cat
Ibu hamil hendaknya menghindari bau thinner atau cat, biasanya pada kaleng cat yang dibuka, ataupun pada dinding yang baru saja di-cat maka akan menimbulkan bau yang menyengat.
Hal tesebut perlu dihindari, sebabnya yaitu zat berbahaya di dalam cat bisa berpotensi masuk ke dalam tubuh Ibu hamil. Sehingga, kalau diperhatikan banyak orang yang pusing setelah mencium bau cat. Dan hal ini bisa berbahaya bagi wanita hamil.
Sangat dikhawatirkan bahwa terciumnya bau cat oleh wanita hamil bisa mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin.
14. Produk Pembersih dan Pengkilap
Pada bahan-bahan dari produk pembersih dan pengkilap, Ibu hamil perlu berhati-hati karena di dalamnya terdapat kandungan bahan kimia yang bisa terserap ke kulit, yang kemudian berpotensi masuk lalu bercampur ke dalam aliran darah.
Hal ini bisa berdampak buruk bagi kondisi janin, selain juga berdampak buruk pada ibu hamil. Sehingga perlu ekstra hati-hati saat masa kehamilan. Jangan sampai kulit terkena cairan berbahan kimia seperti itu.
Terutama pada Ibu hamil untuk meghindari timbulnya masalah pada janin. Sebagai tips pakai sarung tangan saat menggunakan produk pembersih.
15. Memakai Hak Sepatu Tinggi
Menggunakan jenis sepatu hak tinggi dapat membahayakan Ibu hamil, karena membuat otot yang berfungsi pada pinggang akan menjadi sangat tegang. Hal ini berbeda jika Ibu hamil menggunakan jenis sepatu biasa ataupun sendal.
Saat hamil, kondisi perut ibu hamil akan memberat. Ketika tubuh mengalami hal ini membuat tumpuan pada bagian punggung dan otot pinggang semakin berat.
Sehingga penggunaan sepatu hak tinggi ini membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman, serta beresiko menimbulkan rasa sakit pada punggung, betis dan pinggang.
Penggunaan sepatu hak tinggi bisa mengakibatkan kaki menjadi bengkak, serta juga membuat keseimbangan menjadi buruk, sehingga dikhawatirkan ibu hamil terjatuh, tentunya ini sangat berbahaya bagi bayi di dalam kandungan, dan juga bagi Ibu hamil itu sendiri.
Penggunaan sepatu hak tinggi menimbulkan ketegangan pada otot, bahkan bisa meningkatkan resiko keguguran. Untuk itu, hindari penggunaan sepatu model ini karena membahayakan.
16. Mengecat Rambut dengan Bahan Kimia Berbahaya
Hindari penggunaan produk cat rambut dan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya. Dampaknya bisa sangat buruk pada bayi yang ada di dalam kandungan.
Apalagi jika penggunan produk komestik dan cat rambut dilakukan secara berlebihan, sangat dikhawatirkan timbulnya gangguan pada perkembangan janin.
Oleh karena itu, hendaknya ibu hamil tidak melakuan pengecatan rambut. Selain itu dalam menggunakan komestik, pilihlah bahan kosmetik yang aman atau berasal dari bahan-bahan alami yang tidak membahayakan tubuh.
17. Minuman Beralkohol
Kandungan di dalam minuman beralkohol bisa masuk ke dalam darah bayi melalui darah ibunya. Kondisi hati janin yang masih lemah akan sangat berbahaya jika sampai bayi terkena kandungan alkohol.
Akibat wanita minum alkohol bahanya akan menghambat pertumbuhan bayi, baik itu pada fisik, otak dan lainnya. Sangat dikhawatirkan dampak dari ibu hamil yang mengonsumsi minuman beralkohol mengakibatkan bayi lahir dengan cacat.
Berbagai penelitian para ilmuwan telah menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi minuman beralkohol memiliki resiko tinggi membuat pertumbuhan janin terhambat.
18. Mengangkat Beban Berat
Ibu hamil hendaknya menurunkan intensitas pekerjaan rumah, apalagi yang berat-berat maka perlu dihindari. Ibu hamil tidak boleh mengangkat barang-barang yang berat, contohnya tabung gas, karung beras dan semacamnya.
Termasuk anak yang sudah SD dimana tubuhnya sudah cukup berat, maka tidak boleh digendong oleh ibu hamil. Ibu hamil perlu menghindari aktivitas mengangkat ini, apalagi kalau usia kandungan sudah besar.
19. Sauna
Saat sauna maka seseorang akan terkena panas dari uap yang muncul. Ibu hamil perlu berhati-hati dengan sauna yang bisa saja meminculkan uap yang sangat panas, yang dampaknya bisa mengakibatkan gangguan pada perkembangan bayi.
Kondisi sangat panas ini akan menyerang bayi di dalam kandungan, hal ini cukup buruk karena memberikan gangguan pada janin, cairan tubuh Ibu hamil akan keluar secara berlebihan, Ibu hamil menjadi kekurangan air ketuban, bahkan yang terburuk dapat menyebabkan bayi lahir cacat.
Oleh karena itu, ibu hamil hendaknya menghindari dahulu yang namanya sauna ini, untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.
Jikapun Ibu hamil sangat ingin melakukan sauna karena memang manfaatnya yang membuat tubuh menjadi nyaman dan rileks. Maka hindari suhu sauna yang terlalu panas, serta tidak boleh sering melakukan sauna.
Ketika kandungan sudah besar, maka saat ini hendaknya Ibu hamil meninggalkan sauna sepenuhnya, karena dikhawatirkan sauna yang dilakukan saat itu bisa mengakibatkan terjadinya keguguran.
Termasuk, Anda juga perlu menghindari sering berendam di dalam air panas yang selama masa kehamilan.
20. Pemeriksaan X-Ray, Kemoterapi dan Radioterapi
Bentuk pemeriksaan X-Ray dilarang pada ibu hami, karena radiasinya yang bisa menyebabkan mutasi sel, dampaknya beresiko mengakibatkan cacat pada janin. Mengenai X-Ray ini, jika ingin dilakukan maka harus berkonsultasi ke dokter kandungan sebelumnya.
Pengobatan kemoterapi perlu dihindari oleh ibu hamil. Jenis obat-obatan pada kemoterapi sangat keras, sehingga dapat mengakibatkan hal yang serius ibu hamil dan janinnya.
Demikian juga, radioterapi perlu dihindari. Terapi menggunakan sinar radiasi akan membahayakan ibu hamil. Sinar radiasi secara langsung dapat berakibat buruk pada janin. Sehingga, melakukannya benar-benar harus dengan izin dari dokter kandungan.
21. Obat Anti Nyamuk
Berbagai bentuk produk anti nyamuk biasanya memiliki kandungan zat peptisida, hal ini perlu dihindari oleh Ibu hamil. Dimana dampak buruk bisa saja muncul dan terutama berbahaya bagi janin, akibat dari Ibu hamil terkena paparan zat kimia dari obat anti nyamuk. Seperti obat nyamuk bakar dan semprot.
Jika ingin menggunakan obat nyamuk semprot maka pastikan Anda tidak terkena semprotannya. Menyemprot di dalam kamar hendaknya dengan menggunakan masker, setelah itu tinggalkan kamar beberapa waktu. Hal ini dapat meminimalisir paparan dari semprotan obat anti nyamuk tersebut.
Adapun penggunaan obat nyamuk bakar perlu dihindari sepenuhnya, karena Anda akan terapapar asap dari pembakarannya tersebut. Hal itu sangat mengkhawatirkan karena dapat mengakibatkan gangguan paru-paru pada janin.
22. Menyetir Terlalu Lama
Hindari Ibu hamil menyetir yang menempuh jarak yang terlalu jauh, karena dampaknya membuat kelelahkan pada punggung, perut, dan pinggang, hal ini berpotensi berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan, dimana resiko bayi lebih premature menjadi meningkat. Menyetir terlalu lama juga menimbulkan gangguan pada pertumbuhan janin.
Sebagai tips, hindari mengendarai motor maupun mobil di jalan yang jelek, maksudnya jalan yang berlobang-lobang bayak.
23. Memakai Busana Ketat
Menggunakan pakaian yang ketat sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, hal ini harus dihindari. Selain karena berdampak buruk bagi bayi di dalam kandungan, juga rasa tidak nyaman akibat menggunakan baju ketat membuat gangguan psikologis pada Ibu hamil, hal ini bisa ikut berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan.
24. Stres dan Pikiran Tertekan
Kondisi stress maupun banyak pikiran harus dihindari sebisa mungkin oleh Ibu hamil, karena bisa mengakibatkan bahaya serius pada bayi maupun janin. Saat ibu hamil mengalami stres, hal ini bisa dirasakan bayi di dalam kandungan.
Jika kondisi stres parah maka bisa membahayakan nyawa janin maupun ibu hamil. Sehingga Ibu hamil harus menjaga pikiran, jangan berpikir hal yang berat atau hal yang tidak-tidak. Ibu hamil ada baiknya menghindari mendengar suara yang sangat keras dan bising, guna mencegah stress.
25. Memelihara Binatang
Hindari memelihara binatang seperti kucing dan lainnya selama masa kehamilan. Dikhawatirkan kotoran yang berasal dari binatang peliharaan yang menimbulkan virus toksoplasma, bisa berdampak serius pada Ibu hamil dan janin.
26. Dehidrasi.
Ibu hamil sebaiknya selalu membawa persediaan air putih ketika berpergian, rekreasi, belanja ataupun bekerja. Hal itu karena kondisi Dehidrasi menyebabkan gangguan pada perkembangan janin bayi
27. Berdiri Terlalu Lama
Ibu hamil tidak boleh berdiri terlalu lama, yang bisa mengakibatkan pembengkakan di bagian kaki atau paha. Terutama berdiri lama ini tidak boleh dilakukan saat perut sudah membesar, yang berarti beban tubuh semakin berat.
28. Produk Pemutih Gigi
Penggunaan produk pemutih gigi ini perlu dihindari Ibu hamil, karena dikhawatirkan bahan-bahan kimia terbawa masuk ke plasenta janin, akibatnya buruknya berupa resiko keguguran ataupun resiko cacat janin.
Larangan Ibu Hamil Dalam Pola Makan
Makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil bisa berpengaruh langsung pada pertumbuhan janin. Berikut di bawah ini larangan Ibu hamil dalam hal makanan:
29. Makanan dengan Kandungan Bahan Pengawet Tinggi
Usahakan untuk menghindari makanan yang banyak mengandung bahan pengawet. Bahaya yang ditimbulkannya yaitu kelainan pada janin keguguran, bayi kekurangan gizi, dan bayi lahir cacat.
Banyak masalah kehamilan terjadi akibat kebiasaan Ibu hamil yang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet tinggi.
Makanan dengan kadar pengawet tinggi dapat membahayakan otak janin, dimana otak janin akan berkembang dengan lambat. Beberapa jenis makanan dengan pengawet tinggi yaitu mie instan, kornet, sarden dan makanan yang dikalengkan.
30. Makanan yang Mengandung Tinggi Garam
Makanan yang asin atau tinggi kandungan garam perlu dihindari oleh ibu hamil, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam, hal itu karena bisa menimbulkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, memberikan gangguan pada fungsi ginjal dan limfa.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan mengandung garam bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, hal ini akan membuat produksi sel darah merah di dalam tubuh tidak maksimal.
31. Konsumsi Makanan yang Tidak Dicuci
Mengonsumsi jenis sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci dapat berakibat buruk berupa terjadinya infeksi, akibat tubuh terserang bakteri dari konsumsi makanan yang kurang bersih. Oleh karena itu, hendaknya Ibu hamil perlu menghindari lalapan dan semacamnya.
32. Makanan Yang Sangat Pahit
Ibu hamil tidak boleh banyak-banyak konsumsi makanan yang memiliki rasa pahit, contohnya pare, daun pepaya dan daun katuk, batasi konsumsinya. Hal itu karena makanan pahit memiliki sifat dingin, yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa berkaibat buruk pada janin.
33. Makanan Mentah / Setengah Matang
Hindari kosumsi makanan seperti sushi, donan kue masih mentah, daging setengah matang dan semacamnya, karena di dalamnya masih terdapat bakteri dan parasit yang dampak buruknya bisa sangat besar pada janin di dalam kandungan.
34. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi susu yang belum dipasteurisasi. Dimana pasteurisasi dilakukan untuk membunuh bakteri merugikan menggunakan suhu panas.
Oleh karena itu, jika ingin minum susu atau produk olahannya, cobalah perhatikan kemasannya secara teliti, pastikan sudah melalui proses pasteurisasi.
Hal itu karena mengonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dikhawatirkan dapat berisiko bakteri listeria masuk ke dalam tubuh, yang bisa berbahaya bagi Ibu hamil.
35. Ikan dengan Kandungan Merkuri
Ibu hamil perlu selektif dalam memilih ikan, hal itu karena dikhawatirkan membuat Ibu hamil terkena kandungan merkuri dari ikan yang dikonsumsi.
Beberapa jenis ikan yang perlu dihindari karena mengandung merkuri yang membahayakan yaitu ikan makerel dan ikan todak.
Kandungan merkuri jangan sampai masuk ke dalam tubuh Ibu hamil, karena dampaknya yang menimbulkan gangguan pada perkembangan otak dan sistem saraf janin.
36. Daging Deli
Daging deli merupakan jenis daging yang dimasak, lalu dipotong menjadi bentuk-bentuk yang melingkar. Dagingnya ini sering dijadikan untuk isi Hamburger dan sandwich.
Ibu hamil perlu menghindari konsumsi daging deli yang di dalamnya terdapat kandungan listeria, hal itu karena bisa beresiko mengakibatkan keguguran.
37. Minuman Bersoda
Minuman bersoda di dalamnya terdapat kandungan kafein yang berdampak buruk bagi kesehatan. Bahaya soda ini bisa lebih buruk pada ibu hamil, yang dampaknya bisa langsung menyerang janin.
Beberapa gangguan yang ditimbulkan dari soda ini adalah berat badan bayi rendah, ibu hamil kekurangan kandungan kalsium dan gangguan perkembangan pada otak janin.
38. Es Teh
Ibu hamil banyak yang menyukai es teh karena membuat segar. Namun, banyak minum es teh pada Ibu hamil menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Ibu hamil maupun perkembangan janin. Es teh juga mengandung kafein di dalamnya.
39. Jus Wheatgrass (Rumput Gandum)
Jus ini jika dikonsumsi oleh Ibu hamil, dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi bakteri yang dampaknya terjadi infeksi pada janin maupun ibu hamil, Ibu hamil menjadi rentan mengalami mual, muntah dan diare.